Menu

Mode Gelap
Ribuan Ha Hutan Gunung Wilis Zona Utara Sangat Kritis, Potensi Sebabkan Banjir Besar Misionaris Katolik Roma Pendiri Klinik Perusahaan Gula Nganjuk 100 Hari Kerja Bupati dan Wakil Bupati Nganjuk Genjot PAD Lewat Pajak dan Retribusi Warga Warujayeng Bangun Paseban Agung Tandai Jejak Kerajaan Hring Tak Mampu Merawat ODCB, Warga Nganjuk Hibahkan Tempayan Kuno ke Museum Anjukladang Ucapan Bentuk Bibit Lebih Efektif, Kotasejuk Berharap Bupati Nganjuk Terpilih Pro Iklim

Ekologi

Taufiqurrahman, Tokoh Kunci Bendungan Semantok yang Terinspirasi Jokowi

badge-check


					Foto Pendopo Kabupaten Nganjuk Perbesar

Foto Pendopo Kabupaten Nganjuk

Hal itu bukan perkara mudah, mengingat tiga walikota sebelumnya gagal merelokasi para PKL tersebut. Namun dengan kegigihan Jokowi, sampai 58 kali mengundang dan mengajak para PKL makan satu meja dengannya, akhirnya kebijakan itu dapat dikerjakan tuntas tanpa konflik.

Sebagai sesama kepala daerah, dan kebetulan pernah dalam satu wadah partai politik yang sama, pun merasa perlu ngangsu kawruh, atau menimba ilmu dan pengalaman dari Jokowi. Baginya, Jokowi adalah sosok pemimpin yang mumpuni. Di mana, pemimpin menurutnya tidak hanya dilayani tetapi justru harus melayani. Hal itulah yang di kemudian hari menginspirasi dirinya, sehingga gigih memperjuangkan pembangunan Bendungan Semantok di Kabupaten Nganjuk.

Kini, ketika Bendungan Semantok siap diresmikan oleh Presiden Joko Widodo, Taufiq mengaku sangat bersyukur, bangga dan gembira. Iapun berharap agar ikhtiar mewujudkan bendungan kebanggaan Kabupaten Nganjuk ini dicatat sebagai amal perbuatan yang baik di sisi Allah SWT.

Meskipun ia sekarang sudah tidak menjabat sebagai Bupati Nganjuk, Taufiq tetap menyampaikan harapan agar Bendungan Semantok benar-benar membawa manfaat. Ia juga berpesan kepada semua pihak, bahwa setelah Bendungan Semantok diresmikan, masih ada pekerjaan-pekerjaan lanjutan untuk melengkapi keberadaan bendungan tersebut.

Di antaranya pekerjaan pembangunan maupun perbaikan saluran-saluran irigasi, yang akan mengalirkan suplai air dari bendungan ke sawah-sawah milik masyarakat. Usulnya,  agar disiapkan saluran-saluran sekunder dan tersier, di samping saluran pokok atau primer-nya. Begitu pula dengan embung-embung kecil atau dam, pintu-pintu air juga perlu dibangun di sekitarnya. Pemerintah pusat juga memperhatikan pekerjaan lanjutan tersebut, mengingat Bendungan Semantok sejatinya menjadi kepentingan banyak orang. Menurutnya, pasokan air dari Bendungan Semantok nantinya juga diproyeksikan bisa sampai ke Kabupaten Jombang dan Mojokerto.

Pada akhirnya juga bisa menambah suplai debit Sungai Brantas. Dengan kata lain, Bendungan Semantok bukan saja dinikmati orang Nganjuk, tetapi juga masyarakat di daerah-daerah lainnya di sepanjang aliran Sungai Brantas.

Tulisan diambil dari buku Historiografi Bendungan Semantok (2022); Penulis : Sukadi, S.Pd., MM.Pd.; Panji Lanang Satriadin, S.IP.; Asti Hanifa, S.Ak

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Ribuan Ha Hutan Gunung Wilis Zona Utara Sangat Kritis, Potensi Sebabkan Banjir Besar

11 Maret 2025 - 23:01 WIB

Misionaris Katolik Roma Pendiri Klinik Perusahaan Gula Nganjuk

7 Maret 2025 - 12:15 WIB

Ucapan Bentuk Bibit Lebih Efektif, Kotasejuk Berharap Bupati Nganjuk Terpilih Pro Iklim

22 Februari 2025 - 22:44 WIB

Perayaan Cap Go Meh Pererat Persatuan Warga Nganjuk

13 Februari 2025 - 11:14 WIB

Jembatan Desa Gemenggeng Ambrol Disebabkan Tumpukan Sampah

30 Januari 2025 - 23:04 WIB

Trending di Ekologi