Menu

Mode Gelap
Ribuan Ha Hutan Gunung Wilis Zona Utara Sangat Kritis, Potensi Sebabkan Banjir Besar Misionaris Katolik Roma Pendiri Klinik Perusahaan Gula Nganjuk 100 Hari Kerja Bupati dan Wakil Bupati Nganjuk Genjot PAD Lewat Pajak dan Retribusi Warga Warujayeng Bangun Paseban Agung Tandai Jejak Kerajaan Hring Tak Mampu Merawat ODCB, Warga Nganjuk Hibahkan Tempayan Kuno ke Museum Anjukladang Ucapan Bentuk Bibit Lebih Efektif, Kotasejuk Berharap Bupati Nganjuk Terpilih Pro Iklim

Budaya

Perayaan Cap Go Meh Pererat Persatuan Warga Nganjuk

badge-check


					Bantuan sosial kepada petugas kebersihan Dinas LH Nganjuk dan bibit kepada Kotasejuk (foto_sukadi) Perbesar

Bantuan sosial kepada petugas kebersihan Dinas LH Nganjuk dan bibit kepada Kotasejuk (foto_sukadi)

Nganjuk – anjukzone.id – Suasana meriah dan penuh kehangatan mewarnai perayaan Cap Go Meh puncak Hari Raya Imlek 2576, di Pendopo KRT Sosro Koesoemo Pemkab Nganjuk pada Rabu malam, 12 Februari 2025.

Acara ini dihadiri oleh Pj Bupati Nganjuk Sri Handoko Taruna, para pengusaha dan tokoh Tionghoa Nganjuk, pengusaha ternama Nganjuk seperti H. Panito dan Itok Purwanto, hingga komunitas lintas adat dan kebudayaan di Kabupaten Nganjuk.

Perayaan Cap Go Meh tahun ini terasa istimewa karena bertepatan dengan Tahun Ular Kayu dalam kalender Tionghoa. Dalam kepercayaan masyarakat Tionghoa, Ular melambangkan kecerdasan, kebijaksanaan, dan transformasi.

Oleh karena itu, perayaan ini menjadi momentum penting bagi masyarakat Tionghoa untuk merefleksikan diri, mempererat tali silaturahmi, dan berharap akan keberuntungan serta kemajuan di tahun yang baru.

Warga Tionghoa Nganjuk saat menghadiri perayaan Cap Go Meh di Pondopo kabupaten Nganjuk (Foto_sukadi)

Pj Bupati Nganjuk Sri Handoko Taruna, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya acara ini. Beliau berharap perayaan Cap Go Meh dapat menjadi momentum untuk memperkuat kerukunan antarumat beragama dan etnis di Kabupaten Nganjuk.

“Mari kita jadikan perayaan ini sebagai momentum untuk mempererat persatuan, terutama setelah kita bersama-sama mengikuti Pemilu, Pilpres dan Pilkada. Mari saling menghormati, dan membangun Kabupaten Nganjuk yang lebih baik,” ujar alumnus STPDN Tahun 2000 tersebut.

Kesenian Barongsai memeriahkan perayaan Cap Go Meh (Foto_sukadi)

Sekretaris panitia peringatan tahun baru Imlek 2025, Rudy Sugianto menyampaikan bahwa komunitas Tionghoa di Nganjuk ini, merupakan bagian dari ribuan suku yang ada di Nusantara, yang ingin memberikan warna tersendiri bagi Indonesia.

Sedangkan Imlek menurut Ruddy, merupakan perayaan tahun baru china yang diselenggarakan tiap tahun.

Sementara Cap Go Meh, merupakan rangkaian perayaan Imlek setelah lima belas hari. Perayaan Cap Go Meh ditandai dengan makan lontong sayur bersama keluarga.

Ruddy berharap, “perayaan Imlek dan Cap Go Meh rutin dilaksanakan di Pendopo dan menjadi agenda kelender wisata budaya dari Dinas Porabudpar Kabupatennganjuk.”

Reporter : Sukadi

Editor: Dea

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Ribuan Ha Hutan Gunung Wilis Zona Utara Sangat Kritis, Potensi Sebabkan Banjir Besar

11 Maret 2025 - 23:01 WIB

Misionaris Katolik Roma Pendiri Klinik Perusahaan Gula Nganjuk

7 Maret 2025 - 12:15 WIB

100 Hari Kerja Bupati dan Wakil Bupati Nganjuk Genjot PAD Lewat Pajak dan Retribusi

7 Maret 2025 - 01:49 WIB

Warga Warujayeng Bangun Paseban Agung Tandai Jejak Kerajaan Hring

23 Februari 2025 - 08:52 WIB

Tak Mampu Merawat ODCB, Warga Nganjuk Hibahkan Tempayan Kuno ke Museum Anjukladang

23 Februari 2025 - 08:13 WIB

Trending di Budaya