Menu

Mode Gelap
Marak Ekskavasi ODCB Gelap di Nganjuk, Lingga Yoni Terbesar Nyaris Hilang Kontroversi Boyong Natapraja Berbek Ke Nganjuk DPMPTSP Nganjuk Lakukan Pemantauan Tiang Kabel WiFi, Siap Potong Tiang yang Belum Berizin Pakem Boyong Natapraja Berbek ke Nganjuk Miris… Di Nganjuk Hutan Lindung Berubah Fungsi jadi Lahan Pertanian, Pohon Langka Ikut Dibabat Anggota Komisi IV DPRD Nganjuk Afif Singgih Sosialisasikan Perda RPJPD 2025–2045

Budaya

Perayaan Cap Go Meh Pererat Persatuan Warga Nganjuk

badge-check


					Bantuan sosial kepada petugas kebersihan Dinas LH Nganjuk dan bibit kepada Kotasejuk (foto_sukadi) Perbesar

Bantuan sosial kepada petugas kebersihan Dinas LH Nganjuk dan bibit kepada Kotasejuk (foto_sukadi)

Nganjuk – anjukzone.id – Suasana meriah dan penuh kehangatan mewarnai perayaan Cap Go Meh puncak Hari Raya Imlek 2576, di Pendopo KRT Sosro Koesoemo Pemkab Nganjuk pada Rabu malam, 12 Februari 2025.

Acara ini dihadiri oleh Pj Bupati Nganjuk Sri Handoko Taruna, para pengusaha dan tokoh Tionghoa Nganjuk, pengusaha ternama Nganjuk seperti H. Panito dan Itok Purwanto, hingga komunitas lintas adat dan kebudayaan di Kabupaten Nganjuk.

Perayaan Cap Go Meh tahun ini terasa istimewa karena bertepatan dengan Tahun Ular Kayu dalam kalender Tionghoa. Dalam kepercayaan masyarakat Tionghoa, Ular melambangkan kecerdasan, kebijaksanaan, dan transformasi.

Oleh karena itu, perayaan ini menjadi momentum penting bagi masyarakat Tionghoa untuk merefleksikan diri, mempererat tali silaturahmi, dan berharap akan keberuntungan serta kemajuan di tahun yang baru.

Warga Tionghoa Nganjuk saat menghadiri perayaan Cap Go Meh di Pondopo kabupaten Nganjuk (Foto_sukadi)

Pj Bupati Nganjuk Sri Handoko Taruna, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya acara ini. Beliau berharap perayaan Cap Go Meh dapat menjadi momentum untuk memperkuat kerukunan antarumat beragama dan etnis di Kabupaten Nganjuk.

“Mari kita jadikan perayaan ini sebagai momentum untuk mempererat persatuan, terutama setelah kita bersama-sama mengikuti Pemilu, Pilpres dan Pilkada. Mari saling menghormati, dan membangun Kabupaten Nganjuk yang lebih baik,” ujar alumnus STPDN Tahun 2000 tersebut.

Kesenian Barongsai memeriahkan perayaan Cap Go Meh (Foto_sukadi)

Sekretaris panitia peringatan tahun baru Imlek 2025, Rudy Sugianto menyampaikan bahwa komunitas Tionghoa di Nganjuk ini, merupakan bagian dari ribuan suku yang ada di Nusantara, yang ingin memberikan warna tersendiri bagi Indonesia.

Sedangkan Imlek menurut Ruddy, merupakan perayaan tahun baru china yang diselenggarakan tiap tahun.

Sementara Cap Go Meh, merupakan rangkaian perayaan Imlek setelah lima belas hari. Perayaan Cap Go Meh ditandai dengan makan lontong sayur bersama keluarga.

Ruddy berharap, “perayaan Imlek dan Cap Go Meh rutin dilaksanakan di Pendopo dan menjadi agenda kelender wisata budaya dari Dinas Porabudpar Kabupatennganjuk.”

Reporter : Sukadi

Editor: Dea

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Marak Ekskavasi ODCB Gelap di Nganjuk, Lingga Yoni Terbesar Nyaris Hilang

4 Juni 2025 - 23:23 WIB

Kontroversi Boyong Natapraja Berbek Ke Nganjuk

1 Juni 2025 - 03:53 WIB

DPMPTSP Nganjuk Lakukan Pemantauan Tiang Kabel WiFi, Siap Potong Tiang yang Belum Berizin

22 Mei 2025 - 01:46 WIB

Pakem Boyong Natapraja Berbek ke Nganjuk

19 Mei 2025 - 23:19 WIB

Miris… Di Nganjuk Hutan Lindung Berubah Fungsi jadi Lahan Pertanian, Pohon Langka Ikut Dibabat

15 Mei 2025 - 13:03 WIB

Trending di Ekologi