Nganjuk, anjukzone.id – Akibat diterjang arus sungai yang sangat kuat, jembatan Desa Gemenggeng, Kecamatan Bagor, Kabupaten Nganjuk ambrol. Insiden ini terjadi setelah wilayah Nganjuk diguyur hujan deras selama 3 jam tanpa henti pada Rabu malam, 29 Januari 2025.
Selain dipicu arus sungai yang sangat kuat, jembatan yang menghubungkan Dusun Jawar dengan Desa Gemenggeng ini disebabkan bongkahan batang bambu dan sampah yang nyangkut pada tiang jembatan.

Akibatnya, tiang penyangga jembatan yang membentang di atas Sungai Widas ini perlahan miring. Karena tidak kuat menahan beban awak jembatan dan kuatnya arus sungai, tiang jadi ambruk dan jembatan putus total.
Menurut Hariono, Kepala Desa Gemenggeng, sebenarnya kondisi jembatan dengan panjang 37 meter dan lebar 2,3 meter tersebut sudah lama menunjukkan tanda-tanda kerusakan.
“Awalnya, kondisi jembatan sudah ambrol sebagian, namun tidak sampai putus,” jelas Hariono.
Untuk mengantisipasi agar tidak bertambah parah, warga desa berusaha kerja bakti membersihkan sampah dan bongkahan bambu yang nyangkut pada tiang jembatan.
Kepala Desa Hariono menduga, terputusnya jembatan pertolongan ini disebabkan oleh bongkahan bambu yang terus menerus nyangkut hingga menghambat arus sungai.
Akibat dari kerusakan jembatan ini, akses jalan menuju seberang desa lumpuh total. warga harus berputar sejauh 2 kilometer untuk mencapai desa sebelahnya.
Hariono berharap, pemerintah daerah Kabupaten Nganjuk segera membangun kembali jembatan agar bisa dilewati warga kembali.
“Warga banyak yang lewat jembatan ini kalau mau ke pasar atau ke kecamatan, kami berharap kepada pemerintah kabupaten Nganjuk segera memperbaiki Kembali,” kata Hariono.
Reporter : Sukadi
Editor: Deasy