Nganjuk, anjukzone.id – Di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur ada sebuah acara budaya menarik dan unik. Yaitu budaya warga Tionghoa, berupa reuni pra dewa dan dewi atau disebut Kiemsin. Dimana, patung para dewa dan dewi dari berbagai daerah berkumpul di Klenteng Hok Yoe Kiong, Sukomoro pada Minggu, 10 Agustus 2025.
Acara budaya Tionghoa bertajuk Jie Hwei atau anjangsana ini bertujuan untuk mengorbitkan kembali tujuh bersaudara pada masanya, yaitu sekitar tahun 1960 hingga 1970-an, saat persaudaraan mulai dibentuk.

Menurut Ketua Klenteng Hok Yoe Kiong, Sukomoro, Roy Sugianto, tujuh klenteng bersaudara tersebut sebagai tempat ibadah yang setara dan saling bahu-membahu satu sama lainnya.
Tujuh Klenteng yang dimaksud adalah, T-I-T-D Hok Yoe Kiong Nganjuk, T-I-T-D Sam Poo Sing Bio Surabaya, T-I-T-D Xiang You Hui Surabaya, T-I-T-D Tjong Hok Kiong Sidoarjo, T-I-T-D Kim Hin Kiong Gresik, T-I-T-D Kwan Sing Bio Tuban, dan T-I-T-D Kwan Im Tong Batu.

Peserta anjangsana asal Gresik mengikuti acara budaya anjangsana di Klenteng Sukomoro Nganjuk (Foto_Sukadi)
“Turut serta dalam acara anjangsana adalah dari T-I-T-D Hwie Tek Bio Semarang, Jawa Tengah dan sejumlah cetya atau tempat ibadah rumahan antara lain dari Gresik, Sidoarjo, Surabaya, Bojonegoro, dan Nganjuk,” jelas Roy.
Hal paling menarik dalam acara budaya anjangsana yang baru kali pertama diselenggarakan ini adalah kedatangan Kiemsin Dewi Kwan Im dari T-I-T-D Sri Kukus Redjo, Ungaran Semarang.
“Kiemsin Dewi Kwan Im hadir untuk naik tahta di altar Dewi Kwan Im di Klenteng Hok Yoe Kiong Sukomoro, Kabupaten Nganjuk,” tambahnya.
Salah satu tamu, Ketua T-I-T-D Hwie Tek Bio Semarang, Jawa Tengah, Lie Vincent Ivan Haryanto sangat mengapresiasi acara budaya reuni para dewa dan dewi di Klenteng Hok Yoe Kiong, Sukomoro ini.
“Saya berharap, kegiatan serupa dapat digelar setiap tahun untuk menghidupkan kembali kegiatan-kegiatan di tempat ibadah Klenteng Hok Yoe Kiong, Sukomoro,” katanya.

Salah satu Patung Dewa naik altar Klenteng Sukomoro Nganjuk (Foto_Sukadi)
Perlu diketahui, prosesi penyambutan acara anjangsana dimulai dari para tamu menunggu di depan pintu gerbang Klenteng.
Mereka disambut oleh seni tradisi barongsai dan pembawa payung. Kemudian pembawa bendera, pembawa tempat abu dupa dan pembawa Kiemsin bersama-sama masuk area klenteng.
Usai prosesi serah terima Kiemsin kepada pengurus klenteng, selanjutnya Kiemsin naik ke altar klenteng Sukomoro.
Setelah seluruh patung Kiemsin naik ke altar Klenteng, prosesi dilanjutkan dengan sembayang bersama.
Reporter: Sukadi
Editor: Dea