Nganjuk, anjukzone.id – Tidak hanya sosok seorang ibu yang baik yang didambakan oleh keluarga dalam hal mengasuh anak-anak mereka, namun kehadiran ayah tidak kalah pentingnya bagi tumbuh kembang anak. Figur ayah dalam kehidupan anak-anak, baik secara fisik maupun emosional, dapat menjadi teladan.
Seperti disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten Nganjuk, Nur Solekan, kehadiran ayah, menurutnya, menjadi kunci dalam mewujudkan keluarga yang berkualitas dan melahirkan generasi yang berkarakter serta berdaya saing.

Nur Solekan saat mengantar sekolah anak kelimanya di SD Lukman Hakim Kelurahan Ploso, Kecamatan/Kabupaten Nganjuk, pada hari pertama masuk sekolah menyampaikan, “Untuk mendorong ayah agar aktif hadir dalam pengasuhan anak, mendampingi remaja, dan berbagi tanggung jawab,” Senin, 14 Juli 2025.
Mengantar anak ke sekolah pada hari pertama ini ternayata tidak hanya dilakukan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Nganjuk, namun juga dilakukan oleh seluruh pegawai laki-laki yang masih memiliki anak sekolah.

Sekretaris Daerah Kabupaten Nganjuk, Nur Solekan siap mengantar anak sekolah pada hari Pertama Masuk Sekolah di SD Lukman Hakim, Kelurahan Ploso, Kecamatan/Kabupaten Nganjuk (foto_doc)
Seperti disampaikan pada Surat Edaran, No. 400.13/1797.411.000/2025, Tanggal 13 Juli 2025 tentang Pelaksanaan Gerakan Ayah Mengantar Anak di Hari Pertama Sekolah. Menyebutkan, Surat Edaran dari Kementerian Pendididikan Dasar dan Menengah, No. 10, Tahun 2025 dan Surat dari Kemendukbangga/BKKBN, No. 65/PK/.02.01/J/2025, tanggal 9 Juli 2025. Perihal, impelemtantasi kegiatan GATI pada hari pertama masuk sekolah dalam rangka Pelaksanaan Kegiatan Hari Keluarga Nasional ke-32 dan Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI), Kabupaten Nganjuk juga melaksanakan kegiatan mengantar anak di hari pertama sekolah.
“Sasaran dari kegiatan ini adalah pegawai laki-laki yang memiliki anak masih bersekolah agar mengantar anak-anaknya ke sekolah pada hari pertama masuk sekolah, pada Senin 14 Juli 2025, tahun ajaran 2025/2026,” jelasnya.
Untuk itu, lanjutnya, agar Kepala Perangkat Daerah se-Kabupaten Nganjuk, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, dan Kepala Kementerian Agama Kabupaten Nganjuk, menuggaskan kepada pegawai laki-lakinya yang memiliki anak masih bersekolah untuk mengantar anaknya ke sekolah (TK/PAUD/SD/SMP/SMA se-derajat).
“Pegawai laki-laki yang mengantar anak di hari pertama masuk sekolah diijinkan untuk tidak ikut apel,” tegas Nur Solekan.
Gerakan ini, lanjut Sekretaris Daerah Kabupaten Nganjuk, menunjukkan komitmen pemerintah dalam memperkuat ketahanan keluarga melalui peluncuran Gerakan Ayah Teladan Indonesia atau GATI.
Selama ini, peran ayah sering kali kurang mendapat perhatian dibandingkan peran ibu. Ayah kerap diposisikan hanya sebagai pencari nafkah, sementara tanggung jawab pengasuhan dan pendidikan anak lebih banyak dibebankan kepada ibu, akibatnya terjadi ketimpangan peran dalam keluarga yang berdampak pada tumbuh kembang anak.
Ia mengajak seluruh ayah di Nganjuk untuk memulai membantu istri, mendengarkan anak, hadir di saat penting, dan membangun komunikasi yang hangat.
“Menjadi ayah bukan hanya soal hadir di rumah, tapi hadir di hati anak-anak kita. Teladan bukan soal kesempurnaan, tapi tentang keterlibatan dan ketulusan,” pungkasnya.
Editor: Deasy
Reporter: Sukadi