Menu

Mode Gelap
Marak Ekskavasi ODCB Gelap di Nganjuk, Lingga Yoni Terbesar Nyaris Hilang Kontroversi Boyong Natapraja Berbek Ke Nganjuk DPMPTSP Nganjuk Lakukan Pemantauan Tiang Kabel WiFi, Siap Potong Tiang yang Belum Berizin Pakem Boyong Natapraja Berbek ke Nganjuk Miris… Di Nganjuk Hutan Lindung Berubah Fungsi jadi Lahan Pertanian, Pohon Langka Ikut Dibabat Anggota Komisi IV DPRD Nganjuk Afif Singgih Sosialisasikan Perda RPJPD 2025–2045

Birokrasi

100 Hari Kerja Bupati dan Wakil Bupati Nganjuk Genjot PAD Lewat Pajak dan Retribusi

badge-check


					Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi didampingi wakilnya Tri Handy Cahyo Saputro (foto_Sukadi) Perbesar

Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi didampingi wakilnya Tri Handy Cahyo Saputro (foto_Sukadi)

Nganjuk, anjukzone.id – Jangan terkejut, dalam program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi dan Tri Handy Cahyo Saputro akan menggenjot sumber pendapatan asli daerah (PAD) melalui pajak dan retribusi.

Alasannya, karena transfer anggaran dari pusat telah mengalami efisiensi 50 persen dari tahun-tahun seberlumnya, maka daerah dituntut untuk melakukan peningkatan pendapatan.

Pernyataan ini disampaikan sendiri oleh Bupati Nganjuk terpilih Marhaen Djumadi usai mengikuti rapat paripurna yang digelar oleh DPRD Kabupaten Nganjuk, di Pendopo Kabupaten Nganjuk pada Rabu, 05 Maret 2025.

Rapat paripurna dengan agenda pidato perdana Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi dan sambutan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak. Sebelum rapat paripurna didahului dengan serah terima jabatan Bupati dan Wakil Bupati Nganjuk terpilih periode 2025 – 2030.

Selain dihadiri oleh Wakil Gubernur Jawa Timur, rapat paripurna juga dihadiri oleh pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Nganjuk, Forkopimda, sejumlah pejabat di lingkup pemerintah Kabupaten Nganjuk, perwakilan organisasi masyarakat, serta mantan Pj Bupati Nganjuk Sri Handoko Taruna.

Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi menyampaikan, dalam 100 hari kerjanya, sedikitnya ada lima instruksi Presiden Prabowo yang menjadi prioritas. Masing-masing adalah masalah pembangunan infrasstruktur, inflasi ekonomi, peningkatan pendapatan daerah, ketahanan pangan dan masalah sosial.

Misalnya, untuk pembangunan infrastruktur, pemerintah daerah memprioritaskan pembangunan jembatan, jalan-jalan yang rusak, bencana alam, banjir, dan tanah longsor.

“PU, BPBD, kemudian LH harus standby,” jelas Marhaen Djumadi usai acara.

Kemudian kaitannya dengan inflasi ekonomi, dengan pemotongan anggaran sekitar 50 persen, maka harus ada program untuk efisiensi.

“Maka harus ada satgas untuk pengetatan anggaran,” tambahnya.

Yang ketiga, instruksi peningkatan pendapatan. Karena transfer dari pusat berkurang 50 persen, maka daerah harus kreatif. “Maka pajak dan retribusi akan kita genjot betul,” tegas Marhaen.

Instruksi yang keempat, bertepatan dengan puasa Ramadhan dan menjelang lebaran Hari Raya Idul Fitri, Satuan Tugas (Satgas) pangan diturunkan untuk menjaga inflasi.

“Misalnya satgas dari Dinas Sosial, Dinas Industri dan Perdagangan, harus turun ke pasar untuk mengecek perkembangan harga terutama kebutuah 9 bahan pokok,” jlentrehnya.

Instruksi terakhir berupa kegiatan sosial. Pemerintah Daerah Nganjuk secara Bersama-sama dan bergotong royong hendak menuntaskan masalah sosial  yang ada di Kabupaten Nganjuk.

“Untuk sosial harus program-program secara bersama-sama untuk bantuan sosial,” pungkas Marhaen.

Selain menyinggung masalah 5 instruksi presiden, Bupati Nganjuk juga menjelaskan tentang 15 visi dan misinya dalam menjalankan roda pembangunan 5 tahun ke depan.

Ketua DPRD Kabupaten Nganjuk, Tatit Heru Tjahjono menyampaikan, dari pihak legislatif siap mengawal, baik visi dan misi Bupati Nganjuk maupun 5 skala prioritas dari instruksi presiden.

“Untuk itu, pihak DPRD Kabupaten Nganjuk akan menyelaraskan program kerja yang dibuat dengan visi dan misi Bupati Nganjuk,” terang Tatit.

Kesempatan yang sama, Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak menyinggung masalah perkembangan kawasan industri di Kabupaten Nganjuk. Hanya saja pihaknya mengingatkan kepada pemerintah daerah agar hati-hati dalam penyedian lahan untuk industri.

Selain itu, pemerintah daerah juga didorong dalam penyediaan sumber daya manusia untuk memenuhi dunia industri di Kabupaten Nganjuk.

Reporter : Sukadi

Editor: Dea

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Marak Ekskavasi ODCB Gelap di Nganjuk, Lingga Yoni Terbesar Nyaris Hilang

4 Juni 2025 - 23:23 WIB

Kontroversi Boyong Natapraja Berbek Ke Nganjuk

1 Juni 2025 - 03:53 WIB

DPMPTSP Nganjuk Lakukan Pemantauan Tiang Kabel WiFi, Siap Potong Tiang yang Belum Berizin

22 Mei 2025 - 01:46 WIB

Pakem Boyong Natapraja Berbek ke Nganjuk

19 Mei 2025 - 23:19 WIB

Miris… Di Nganjuk Hutan Lindung Berubah Fungsi jadi Lahan Pertanian, Pohon Langka Ikut Dibabat

15 Mei 2025 - 13:03 WIB

Trending di Ekologi